Laporan Akhir Penelitian Skim RDP dengan Judul" Aplikasi Coccinellidae Predator Dikombinasikan Dengan Tanaman Pinggir (Border Crops) Serta Blok Refugia Untuk Mengendalikan Aphididae Spp. Hama Utama Tanaman Cabai"

Coccinellidae yang bersifat predator terhadap kutu daun (Aphididae spp.) hama utama pada tanaman cabai. Tingkat kerusakan yang disebabkan kutu daun tergolong tinggi terutama sebagai vektor virus penyebab penyakit keriting. Penyakit tersebut menyebabkan rendahnya produksi cabai di Provinsi Sumatera Barat. Metode pengendalian yang sudah diaplikasikan untuk mengendalihan hama tersebut belum memberikan hasil yang optimal. Pengendalian hayati dengan M. sexmaculatus menjadi alternatif pengendalian yang sesuai dengan konsep pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pengendalian hayati dengan M. sexmaculatus dapat dilakukan dengan metode konservasi. Konservasi pada ekosistem pertanaman cabai dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan pestisida sintetik terutama dari kelompok insektisida. Insektisida yang digunakan sebagian besar berbahan aktif lamda sihalotrin. Aplikasi pengendalian hayati dengan M. sexmaculatus tidak akan memberikan hasil yang optimal pada ekosistem yang terkontaminasi insektisida. Perlu dilakukan kajian dampak aplikasi insektisida lamda sihalotrin terhadap kemampuan pemangsaan dan biologi M. sexmaculatus. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah merakit teknologi pengendalian kutu daun hama utama pada tanaman cabai secara hayati dengan M. sexmaculatus. Target khusus yang akan dicapai pada penelitian ini adalah mempelajari dampak aplikasi insektisida lamda sahalotrin terhadap M. sexmaculatus. Penelitian ini akan menghasilkan data untuk mendukung aplikasi M. sexmaculatus di lapangan. Data tersebut akan melengkapi data-data dari hasil peneltian yang sudah dilakukan sejak tahun 2014. Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap yakni (1) Kajian dampak aplikasi insektisida lamda sihalotrin terhadap kemampuan pemangsaan M. sexmaculatus, (2) Kajian dampak aplikasi insektisida lamda sihalotrin terhadap biologi M. sexmaculatus. Penelitian tersebut berbentuk eksperimen yang disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian tahap I tentang uji kemampuan pemangsaan dilakukan menggunakan empat konsentrasi insektisida lamda sihalotrin yakni 0.5 ml/l; 1.0 ml/l; 1.50 ml/l; 2.0 ml/l; dan 2.5 ml/l. Parameter pemangsaan yang diamati mencakup (1) jumlah mangsa yang dimakan oleh predator (2) lama pencarian mangsa dan penanganan mangsa (3) Pengaruh konsentrasi insektisida lamda sihalotrin terhadap pemangsaan M. sexmaculatus. Penelitian tahap II tentang dampak aplikasi insektisida lamda sihalotrin terhadap biologi M. sexmaculatus disusun dengan tiga perlakuan yakni 1) aplikasi insektisida lamda sihalotrin langsung terhadap M. sexmaculatus, 2) aplikasi insektisida lamda sihalotrin ke tanaman cabai sebagai habitat M. sexmaculatus,3) aplikasi insektisida lamda sihalotrin terhadap mangsa M. sexmaculatus. Parameter biologi yang diamati adalah fekunditas, fertilitas, dan lama hidup. Data dianalisis dengan menggunakan program Microsoft excel 2007 dan Statistical Analysis Software (SAS) for windows 9.1.3. Analisis data dilakukan dengan menghitung sidik ragam dan perbandingan nilai tengah antar pengamatan melalui uji wilayah berganda Duncan pada taraf kepercayaaan 95% (α = 0,05). Kata kunci: Cabai, Coccinelllidae, musuh alami, dan predator